"Layla.. Layla.. Layla...

It's about having my mind busy with you
and no one else..."

Perjalanan Rifa’ah al-Thahthawi ke Paris

“Negeri kita harus berubah dan melakukan pembaruan dengan ilmu pengetahuan yang belum terdapat di dalamnya.” Inilah ucapan Syekh al-Azhar ke-16, Syekh Hasan Muhammad al-‘Atthar (1766-1825) untuk membangkitkan bangsa Mesir dari akibat penjajahan Perancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte pada tahun 1798. 

Syaikh Hasan Muhammad al-Atthar1
Syekh Hasan Muhammad al-Atthar mengirim murid terbaiknya yang bernama Rifa’ah Rafi’ al-Thahthawi (1801-1873) ke Paris, Perancis untuk memimpin delegasi Mesir yang hendak mempelajari kebudayaan Eropa Modern.