Muqoddimah
Relasi pemikiran Islam dengan filsafat secara historis telah menyita perhatian sarjana yang intens dengan sejarah pemikiran manusia. Dr. Mustafa Abdul Raziq untuk pertama kalinya mencoba mengkorelasikan hal tersebut dalam magnum opusnya Tamhid litarihil falsafah fil islam dan di tindak lanjuti oleh sarjana lainnya semisal Dr. Hana al-Fahuri dan Dr. Kholil al-Jarr dalam tarikh al-Falsafah al-Arobiyah yang barang kali merupakan buku paling representatif dan menjadi rujukan utama untuk studi peta kronologi filsafat dalam Islam.
Studi historis filsafat Islam ini pada gilirannya mulai berkembang menjadi penjurusan kajian yang lebih spesifik, mengena dan mudah di akses.
 |
Syaikh Abdul Halim Mahmud |
|
|
Abdul Halim Mahmud adalah sarjana Al-Azhar pertama yang ikut berpartisipasi mengutarakan ide seputar studi ini yang di tulis dengan judul at-Tafkir al-Falsafi fil Islam secara global mengatakan bahwa pemikiran filsafat islam merupakan hasil murni pemikiran muslim dan sudah ada sebelum masa penterjemahan yang di sponsori oleh Dinasti Abbasiyah, walaupun beliau sendiri tidak menafikan kontribusi pemikiran sarjana Yunani setelah terjadi tranformasi pengetahuan melalui penterjemahan karya mereka.