"Layla.. Layla.. Layla...

It's about having my mind busy with you
and no one else..."

Asal dari segala sesuatu itu adalah tiada...

Asal dari segala sesuatu itu adalah tiada, kemudian dari ketiadaan itu Allah menciptakan sebuah unsur yang di sebut dengan wujud atau materi.

Dari wujud itu kemudian Allah menciptakan sebuah bentuk, dari bentuk tersebut kemudian Allah membuatnya untuk bisa berkembang biak dan tidak bisa berkembang biak, kemudian dari yang berkembang biak itu Allah menciptakan panca indera atau perasa, dan kemudian Allah menciptakan sebuah bentuk yang berkembang dan mempunyai daya perasa atau panca indera yang di sebut sebagai hewan atau hayawan*, jadi hewan itu artinya makhluk yang mempunyai dua kehidupan, yaitu kehidupan di dunia dan di akhirat atau yang mempunyai daya perasa atau panca indera.

Hewan tersebut terbagi lagi menjadi dua golongan, yang pertama itu golongan yang bisa berbicara dan berakal seperti insan atau manusia, dan yang kedua itu golongan yang tidak bisa berbicara dan tidak berakal seperti binatang dan tumbuhan.

Inilah yang di maksud dalam Ilmu Mantiq dengan "Bagian dari sebuah bagian itu ada pembagiannya lagi..." 

Maha Suci Allah, karena Allah lah sebaik-baiknya pencipta...


* Kata hewan berasal dari bahasa Arab yaitu Hayawan atau Dzu Hayatein, artinya yang mempunyai dua kehidupan, yaitu kehidupan di dunia dan kehidupan di akhirat.