"Layla.. Layla.. Layla...

It's about having my mind busy with you
and no one else..."

Berbagai Hubungan Saracen* - Barat

Hubungan antara para penguasa Barat dan orang-orang Saracen dalam berbagai bidang tertutup selama masa perang antara dua kelompok itu. Charlemagne, pahlawan Kristen, berperang sebagai sekutu dengan seorang penguasa Muslim. Abdurrahman II dari Spanyol (821-852) mengutus seorang duta Yahya al-Ghazali menghadap Raja Norman. 

Richard the Lionhearted (dalam bahasa Arab qalb asad, keduanya adalah istilah Sufi) menurut riwayat mengusulkan agar saudara perempuannya sebaiknya menikah dengan saudara laki-laki Salahuddin. Ia sendiri adalah janda Raja Sicilia yang menggunakan ungkapan-ungkapan Sufi dalam berbagai peraturannya. Saudara laki-laki the Lionhearted, John (diasingkan pada tahun 1209) mengirim seorang duta dari Inggris ke Khalifah Spanyol-Maroko dengan tujuan menawarkan untuk memeluk agama Islam. Richard sendiri menikahi (pada tahun 1191) Berengaria of Navarre yang mempunyai saudara laki-laki, yaitu Sancho the Strong, seorang sekutu rahasia dari Raja Spanyol Arab. Pada tahun 1211, John mempersiapkan dukungan militer kepada orang-orang Albigensian yang tentu saja dipengaruhi budaya Sufi. 

Isabella of Castile yang dinikahi Edmund of Yorke, adalah keturunan Muhammad II dari Sevilla. Pengaruh Sufi yang berasal dari Spanyol pada masa ini termasuk tarian Morris. John of Gaunt yang mungkin membawa para penari itu, adalah pendukung Chaucer yang menerapkan ajaran-ajaran Sufi. Sementara istri Chaucer, Philippa mungkin adalah istri ketiga Gaunt yang dinikahinya pada tahun 1396. Penguasa Aragon adalah keturunan langsung Raja Muslim Granada. Kini tercatat 50.000 orang Inggris keturunan Bani Umayyah dari garis keturunan Pedro the Cruel. Thomas Becket (1119-1170) sebagai Kanselor dan Dewan Agama dari Canterbury, yang pekerjaan dan kematiannya dikaitkan dengan spekulasi dari komitmen spiritualnya dan telah mengangkat berbagai teori, menurut riwayat ia mempunyai seorang ibu dari Saracen (Hitti, op. cit., hlm. 652, catatan 7).

Syams ad-Duha adalah nama Arab dari seorang Putri Inggris atau Skotlandia yang menikah dengan penguasa Maroko Abu al-Hasan (1330-1380), the Mirinid. Kedua tokoh ini dimakamkan di reruntuhan Shilla, dekat Rabat. Raja Yunani, John Cantacuzenus memberikan putrinya kepada penguasa Turki, Orkhan pada tahun 1346. Orkhan mengorganisasikan kalangan Janissari (prajurit infantri Turki pada tahun 1329-1826), sebuah pasukan elit yang mempunyai persekutuan dengan Guru Sufi Haji Bektash. Dari sudut pandang Islam, tidak boleh menawarkan perempuan Muslim kepada orang kafir, dan perkawinan semacam itu adalah konfirmasi dari tradisi Timur bahwa ada suatu pemahaman awal antara Muslim dan Kristen dengan keluarganya yang mempunyai persekutuan rahasia. Namun propaganda agama yang berhati-hati dan sinambung dari kedua aliran itu telah memutuskan hubungan publik ini.

Saracen adalah istilah yang digunakan oleh orang Kristen Eropa terutama pada Abad Pertengahan untuk merujuk kepada orang yang memeluk Islam (tanpa memperdulikan ras atau sukunya). Pada masa itu, istilah ini umumnya digunakan dengan konotasi negatif. Pada masa modern, istilah Saracen juga digunakan terhadap bajak laut di Laut Mediterania. 

Etimologi
Kata Saracen berasal dari Bahasa Yunani (Σαρακηνός), yang diduga berasal dari bahasa Arab شرقيين syarqiyyin ("orang-orang timur"), namun dugaan ini tidak memilik dasar yang kuat. Istilah ini pertama kali dipakai pada awal masa Romawi Kuno untuk menyebutkan sebuah suku Arab di Semenanjung Sinai. Pada masa-masa berikutnya, orang-orang Kristen Romawi memperluas penggunaan ini untuk menyebut orang Arab secara keseluruhan. Setelah berkembangnya agama Islam, terutama pada masa Perang Salib, istilah ini digunakan terhadap seluruh Muslim (orang Islam). Istilah ini disebarkan ke Eropa Barat oleh orang-orang Bizantium (Romawi Timur) dan Tentara Salib.